English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic

Senin, 05 April 2010

Aji Wisa Waris Kanjeng Sinuhun Yogyakarta

Maaf sebelum dan sesudahnya,saya memposting keilmuan ini berdasarkan keinginan untuk melestarikan kebudayaan JAWA yang hampir punah dikarenakan tergilas oleh modernisasi yang bersikap “LOGIKA” dan menganggap hal2 yang berhubungan dengan”GHAIB” peninggalan nenek moyang yang sudah dianggap kuno/ketinggalan jaman,maka dari itu pandai-pandailah memilah-milah dan menyaringnya,agar tidak terbentur/berseberangan dengan kaidah”AGAMA”.
Dan mengenai dari mana saya mendapatkan keilmuan ini?akan saya jawab,dari mana saja.ya!dari mana saja.dari orang yang sudi memberi keilmuan ini,ada juga dari buku yang saya beli,dan ada juga dari internet,saya pernah mendengar sebuah lagu dari raihan,saya lupa judulnya,yang menyebutkan”sampaikan lah walau satu ayat”mohon maaf bagi yang merasa tersinggung keilmuannya terposting di blog ini,saya mohon maaf.niat saya tulus ,untuk membagi ilmu yang saya koleksi tersebut untuk menjadi tambahan ilmu.dan saya sarankan,untuk mempelajari ilmu dibawah ini,carilah orang yang mengerti tentang ghaib agar dapat mempelajarinya dengan bimbingan,agar tidak salah menjalani ritualnya,”BELAJAR TANPA GURU=MEMBACA BUKU KOSONG”
OKEH LAH KLO BEGITU,CHECK IT DOWN
Warisan ilmu sebenarnya jarang diturunkan pada anaknya. Namun berhubung banyak masyarakat waktu zaman kerajaan yang takut dengan racun ular ataupun racun kalajengking, maka ilmu diajarkan pada masyarakat.
Tatalakunya:
Mengikuti arus air sambil merapalkan manteranya dengan penuh keyakinan
Manteranya:
“ingsun amandhi
Piantuk berkate berkate kanjeng sinuhun
Piantuk yogyaning allah
Anake wong temen wijineng tawa
Yogyaning allah
Wijil turuning banyu
Piantuk yogyaning allah
Anaking sang hyang tawa
Anendhahake upas sakabehing Upas
Jibril kang manjingake
Sun amundi sebabe sang hyang widhi
He upas dedanuh
Tawa dening allah
Laa ilaha ilalloh muhammadur rasululloh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar